Selasa, 10 November 2015

Perjalanan Hidup


PERJALANAN INI

Assalamulaikum, Wr…Wb… Hallo sahabat yang merindukan ridho Allah seperti penulis ini pun yang merindukan ridho Nya, karena sedikit saja Allah tak meridhoiku mungkin diri tak mungkin mampu menuliskan apa pun ini.
Selayaknya sebuah perjalanan, dimana kita akan menemukan sebuah tanjakan yang tiada henti terus menanjak dan ada kalanya kita menemukan turunan yang mungkin saja jauh lagi untuk menemukan jalan yang rata sejajar. Dan ada kalanya kita menemukan jalan yang stagnan…rata tanpa ada tanjakan dan turunan. Dan selain itu pun sebuah perjalanan itu memang ada belokan, entah itu ke kanan atau pun kekiri. Dan dari dengan melalui variasi jalan itulah harus kita lalui agar sampai hingga tujuan. Dan tentu dalam proses perjalanan itu kita berharap semuanya bisa dilalui dan tanpa adnya hambatan apa pun. Sehingga kita mampu menempuh perjalanan dengan selamat dan cepat. Dan itulah sabagin orang dan hampir mayoritas orang menginginkan sebuah perjalanan yang mulus dan bebas hambatan. Dan canggihnya dunia saat itu hingga perjalanan pun telah disediakan kemudahan, ada melalui perjalanan yang biasa, ramai dan padat dan ada pula pilihan perjalanan yang bebas hambatan melalui jalan tol, yang stagnan dan sebenarnya tetap saja karena orang yang memilih menuju perjalanan yang bebas hambatan itu bannyak peminatnya dan untuk memasuki fasilitas perjalanan itu memerlukan tiket yang mahal tidak seperti melalui perjalanan yang biasa ala kadarnya.
Sahabat, mengertikah apa yang saya ceritakan diatas. Dalam pemikiran saya yang saya dapatkan saat ini adalah perjalanan itu mungkin sama seperti perjalanan hidup manusia, perjalanan hidup seseorang hamba Allah. Dimana setiap manusia memiliki satu tujuan dan satu tempat finish, akhir dari sebuah perjalanan kehidupan,, yaitu adala Allah. Dimana kita tercipta dari kehendak Nya dan pasti akan kembali kepada Nya. Ketika kita terlahir ke dunia dari perut seorang ibu yang telah mengandung selama Sembilan bulan, mulai saat itulah kita memulai start perjalanan hidup kita di awali dengan tangisan yang tak tahu apapun dan dikumandangkan kalimat kalimat baik dan indah (kalimat thoyibah) menyebutkan asma asma Allah. Orang tua yang mengharapkan seseorang yang terlahir ini mampu memulai perjalanannya dengan selalu mengingat asma Nya… dan saat itu seorang manusia itu (bayi) yang terlahir tanpa pengetahuan apa apa sebagaimana firman Allah Q.S An Nahl ; 78

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur."

dan kewajiban orang tua saat itu dia memberikan bekal bekal untuk menempuhh perjalanan hidup sang manusia yang terlahir kedunia itu. Hingga akhirnya dia mampu berbicara, mendengar, melihat, hingaa berjalan sendiri tanpa lagi bantuan orangtuanya. Dan saat itulah sebenarnya kita sudah berjalan beberapa langkah mungkin satu perempat dari kehidupan atau mungkin nol koma berapa nya dari perjalanan hidup kita yang akan ditempuh. Setelah orang tua kita selesai melaksanakan kewajiban dan telah lebih dulu berada di garis finish perjalanan hidupnya. Atau mungkin orang tua kita masih berjalan bersamaan dengan kita namun pada hakikatnya kit atak pernah tahu siapa yang akan lebih dulu berada di garis finish perjalanan hidupnya.
Setiap orang akan mempertanggungjawabkan perjalanan hidupnya. Orang tua kita masing-masing pun akan mempertanggungjawabkan perjalanannya begitu pun kita masing-masing yang takkan sempat memikirkan orang lain karena kita akan sibuk dengan urusan kita masing-masing setelah berada di garis finish perjalanan hidup kita.
Sahabat, ketika berbicara perjalanan hidup mungkin sepertinya singkat dari bagaimana kita mengawali kemudian proses dan finish, maka selesailah perjalanan hidup ini. Namun sebagian orang mengatakan hidup ini lama menghabiskan 10, 20, 30 bahkan 60 tahun atau bisa lebih dari itu dan harus kita yakini  bahwa batasan tersbut hanya Allah sajalah yang Maha Mengetahui. Ada jug sebagian orang mengatkan perjalanan hidup ini sangatlah sebentar dan singkat, kita tak pernah tahu di usia berapakah kita berada di garis finish. Mungkin saja kita sudah berada di dua atau bahkan satu langkah terkahir di garis finish. Allahu Akbar,,,hanya Allah yang Maha Mengetahui. Dua pendapat tersebut menurut saya memang benar hidup ini mungkin lama bagi ukuran kita yang menginginkan garis finish tanpa bekal apapun,, karena ia hanya berjalanan tanpa membawa bekal nanti setelah garis finish,, namun bagi mereka kehidupan ini singkat karena memerlukan banyak bekal untuk dibawa hingga garis finish. Namun kita tidak bisa berlama lama dan harus segera menemui garis finish perjalanan hidup ini. Dan sahabat, ternyata bekal tersebut bukanlah harta benda bahkan barang barang mewah yang dibawa melainkan adalah ilmu dan amalan kita.
Sahabat yang sama sama mengharapkan ridho Allah. Sebuah perjalanan hidup yang singkat dari awal kemudian tiba di akhir. Ternyata ada proses perjalanan hidup ini yang perlu kita tempuh. Dimana diawal penulis utarakan selayaknya perjalanan hidup ini ada kalanya terus menanjak, ada kalanya terus menurun dan ada kalanya mendatar… dan disaat mendatar tetap adakalnya berbelok ke kanan dan ada kalanya berbelok ke kiri.  Ketika kita mampu memaknai kehidupan ini ternyata indah, Allah menciptakan kehidupan ini penuh dengan variasi, warna warni kehidupan yang membuat keindahan, sama seperti warna warni pelangi yang indah ketika disatukan.
Sahabat, adakalanya kita berada di atas, ketika semua keinginan dan harapan kehidupan berpihak kepada kita tanpa ada kekurangan. Dan saat dalam keadaan ini Allah ternyata memberikan ujian kenikmatan apakah mampu memanfaatkan kenikmatan itu dengan sedikit atau bahkan banyak bekal untuk dipersiapkan karena setelah perjalanan menanjak kita pasti akan menemukan perjalanan menurun. Dan akhirnya mungkin saat ini kita sedang berada di bawah perjalanan menurun. Dimana saat ini pula Allah memberikan ujian bagaimana kita mampu melewati perjalanan ini dengan mampu “mengerem” agar perjalanan kita tidak menurun dengan cepat dan tanpa adnya rem kehidupan yang ketika tak ada rem kehidupan saat perjalanan menurun maka khawtir kehidupan kita akan terjuan sia sia dan kecelakaan bagi kita yang tak mampu melewati perjalanan menurun ini. Setelah hal ini sahabat, kita harus yakini bahwa setelah menurun akan ada perjalanan mendatar atau menanjak kembali. Jika mendatar kita harus mempersiapkan bahwa didepan sana pasti aka nada belokan, entah itu ke kanan atau ke kiri. Namun jangan pernah takut karena kita telah memiliki bekal dan ilmu agar mampu melewatinya. Dan semua itu adalah perjalanan hidup ini yang harus dilalui.
Kehidupan ini yang penuh dengan warna, penuh dengan bumbu, dan bahkan kerikil kerikil yang harus dihadapi adalah sebuah tantangan hidup. Ketika mampu menghadapi semua itu dengan baik maka kebaikan dan surga yang akan kita dapatkan. Dan ketika kita tak mampu melewati perjalanan dengan baik maka keburukan , kecelakaan dan neraka lah yang akan kita hadapi. Naudzubillah…
Semoga Allah menolong kita untuk mampu melewati perjalanan hidup ini. Dan harus kita lewati semua keadaanya bahkan mungkin takdir Allah harus melewati perjalanan yang pahit terlebih dahulu sebelum bisa menikmati perjalanan yang manis. Dan apapun perjalanannya hadapilah dengan penuh sambar, syukur dan keihklasan kepada Allah. insyaAllah ketika hanya kepada Allah kita memohon pertolongan maka Allah akan menolong kita. Allah takkan pernah bosan mendengarkan doa kita. Namun yang disayangkan kita yang bosan memanjatkan doa doa kepada Nya.
Semoga Allah memberikan kekuatan dan kemudahan dalam segala urusan melewati perjalanan ini dengan finish yang membahagiakan dan indah di surga Nya.
Tetap semangat ya Sahabat…

wallahualam bishawab…

Wassalamualaikum…. Wr….. Wb….


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

DESKRIPSI

Sebuah cerita perjalanan Hidup seorang Hamba Allah dalam mencari ridho dan cinta Nya...

HORMAT SAYA

Salam Hangat kami sampaikan... Terima Kasih atas kunjungan sahabat... Semoga media ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi wasilah bersilaturahim sebagai hamba Allah..