Rabu, 12 Oktober 2016

BELAJAR MANAJEMEN DARI WAKTU SHOLAT



BELAJAR MANAJEMEN DARI WAKTU SHOLAT
Oleh : Nurhasan Al Karim
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_IyD_3gfy0P6BUVRnDSRIjV5ipWLxvbRwPvZltAiiunLMvdrRE7MFldt4wIXryvKqGHq_qgUjrogoMqkU1OE2zmSJBGtcoX_sAGwxcSXVEyJ4-ZrTSuPv1RfQ9oD4WL4KwRX04TEyVm79/s640/Sholat-Awal-Waktu.jpg
Dalam islam yang memiliki rukunnya yang ke dua adalah sholat. Sholat merupakan sebuah wujud ibadah diri manusia sebagai makhluk kepada penciptanya yakni Allah Yang Maha Esa. Sholat juga merupakan sebuah doa, sebagai wujud rasa syukur manusia atas segala anugerah yang Allah berikan kepada manusia. Sholat merupakan ciri khas dan yang membedakan seorang muslim dengan orang kafir. Dengan sholat yang sebenar-benarnya (khusyuk) tidak sedikit orang mengungkapkan dengannya (sholat) akan menenangkan hati mendamaikan jiwa dari segala penat dunia yang dihadapinya. Maka tidaklah heran jika Allah dengan firmannya menyebutkan “Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat.” (Q.S Al-Baqarah :45)
Didalam ibadah sholat tentu memiliki banyak hikmah yang bisa diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana kita bisa menerapkan nilai-nilai sholat kepada kehidupan sehari hari bermulai dari takbir hingga mengucapkan salam. Salah satu yang bisa kita petik hikmah dari sholat ialah belajar manajemen dari waktu sholat itu sendiri. Tentunya sholat pun memiliki manajemen waktunya yang tidak semena-mena melaksanakan sholat semau kita. Sebagaimana dalam firman Nya dalam surah An Nisa ayat 103 :
“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”
Dalam melaksanakan sholat yang lima waktu mulai dari shubuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya telah ditentukan waktu-waktunya dalam Islam. Tidaklah melaksanakan sholat lima waktu itu dengan semaunya kita. Maka tidak dibenarkan ketika melaksanakan sholat fardhu ini dilakukan dalam satu waktu, melainkan telah ditentukan waktu-waktunya. Dari situlah kita bisa memetik hikmah bahwa Allah telah mengajarkan manajemen kepada kita tentang waktu sholat fardhu.
Dimulai dari waktu shubuh, selesai kita beristirahat dan terbangun untuk melakukan sholat shubuh terlebih dahulu. Allah telah mengajarkan kepada kita untuk berbuat kebaikan lebih awal adalah kebaikan. Sholat shubuh sebelum melakukan aktifitas kita.
Seiring berjalan waktu dengan kesibukan manusia dalam mencari ridho Nya, melalui bekerja, untuk menafkahi istrinya, anaknya, orang tuanya bahkan untuk dirinya sendiri Allah telah mengatur waktu dengan kewajiban kita untuk melaksanakan sholat dzuhur. Saat itulah, ditengah kepenatan kita terhadap dunia maka dengan sejenak menenangkan hati untuk beribadah sholat dzuhur adalah sarana yang indah yang Allah anugerahkan. Memohon ampunan atas segala dosa dan kehilafan kita saat berawal kita berangkat bekerja hingga di pertengahan siang selesai bekerja.
Melanjutkan pekerjaan yang belum selesai, dzuhur yang baru saja terlewatkan kini telah menemukan kita kepada ashar. Allah telah mengatur diwaktu ashar sebagai detik detik menuju pergantian hari dalam dimensi lain, manusia diperintahkan untuk memohon ampunan kembali atas dosa dan kehilafan dari waktu dzuhur hingga ashar.
Dan setelah selesai bekerja hingga kembali ke rumah bersama anak dan istri, keluarga Allah pertemukan kembali dengan waktu maghrib. Saat inilah  berkumpul dalam kehangatan keluarga, memohon ampunan kepada Allah dari waktu pagi hingga dzuhur hingga asahar dan maghrib.
Waktu isya merupakan waktu terajhir kita sebelum mengejapkan mata yang sudah lelah seharian untuk bekerja semata mengharap keridhoan Nya. Allah memberikan kesempatan untuk memohon ampunan sebelum ia benar-benar menutupkan matanya.
Manajemen waktu yang Allah tentukan kepada kita dengan sholat tentu sangatlah bermanfaat untuk kesehatan tubuh ini. Karena bagiamana mungkin sehat jika setiap saat kita bekerja tanpa adanya istirahat. Maka dengan sholat pula istrihat terbaik seorang manusia yang memiliki ganjaran pahala. Ketika seseorang mampu melaksanakan sholat dengan waktunya yang telahAllah tetapkan dengan baik, maka jangan heran jika ia mampu mengatur perencanaan-perencanaan hidupnnya dengan mudah.
Allah tidak memerintahkan hambanya untuk terus beribadah sholat sehingga ia lupa dengan dunianya dan Allah pun tidak memerintahkan hambanya untuk terus bekerja sehingga ia lupa akan akhiratnya. Maka manajemen yang Allah ajarkan melalui ibadah sholat adalah manajemen terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan hidup ini.
Wallahu’alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

DESKRIPSI

Sebuah cerita perjalanan Hidup seorang Hamba Allah dalam mencari ridho dan cinta Nya...

HORMAT SAYA

Salam Hangat kami sampaikan... Terima Kasih atas kunjungan sahabat... Semoga media ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi wasilah bersilaturahim sebagai hamba Allah..