Bagaimana
harus Cara Ta’aruf yang Sesuai Syariah.
hari – 1
ikhwan
:”assalaamu’alaikum. afwan mengganggu ukh, saya akhi Budi, dapat nomer ukhti
dari temen. tadi bagus ukh presentasinya, saya salut deh :D”akhwat
:”wa’alaikumussalam. syukron”
hari
ke – 2
ikhwan
:”lagi ngapain ukh? lagi belajar ya? moga lancar2 saja”
akhwat
: (tidak membalas)
hari
ke – 3
ikhwan
:”afwan ukh, saya merasa beruntung dipertemukan dengan ukhti. saya merasa
bahagia”
akhwat : (tidak membalas)
hari ke -5
hari ke -5
ikhwan
:”afwan ukh, ada info kajian nih.”Ikuti kajian yang diselenggarakan pada… bla,
bla, bla…”
akhwat
:”syukron”
hari
ke – 9
ikhwan
:”ukhti, saya kok merasa yakin kalau ukhti adalah tulang rusuk saya, bla bla
bla…
akhwat
: (tidak membalas)
hari
ke – 10
ikhwan
:”saya merasa kehilangan kalau hidup tanpa ukhti, bla, bla, bla…
akhwat
: (tidak membalas)
malamnya
ikhwan
:”mari sholat tahajud ukh, udah jam 3 nih”
akhwat
: (tidak membalas)
hari
ke 13
ikhwan
:”saya semakin yakin kalau ukhti adalah belahan jiwa saja, saya akan
memperjuangkan ukhti dengan segenap kemampuan”
akhwat
: (tidak membalas)
hari
ke 14
ikhwan
:”jangan lupa sholat dhuha ukh”
akhwat
: (tidak membalas)
hari
ke 15
ikhwan
:”ukhti, separuh aku dirimu, tanpamu aku butiran debu”
akhwat
: (tidak membalas)
hari
ke 17,
ikhwan
:”tadi malam saya mimpiin ukhti lo :)”
akhwat
: (tidak membalas)
hari
ke – 19, malam
ikhwan
:”afwan ukhti, tadi kok saya lihat mukanya tampak serius, seperti memikirkan
sesuatu. kalau boleh tau ada masalah apa ya ukhti? mungkin saya bisa membantu”
akhwat
: (tidak membalas)
hari
ke -21
ikhwan
:”wah saya bersyukur tadi lihat ukhti berseri2. lagi bahagia nampaknya. crita2
dong, hehe”
akhwat :”afwan sebelum dan sesudahnya akhi,
tadi siang saya sudah dikhitbah ama akhi Fauzi ke orang tua saya dan insyaAllah
3 minggu lagi akan menikah, jadi mohon jangan ganggu saya lagi. syukron
atas pengertiannya. wassalaamu’alaikum”
ikhwan
: *lempar HP.
Hikmah yang bisa dipetik.
Ya, demikianlah sebuah kisah Bagaimana
harus Cara Ta’aruf yang Sesuai Syariah. Baik dari sisi ikhwan atau akhwatnya perlu bener bener menjaga
agar proses pernikahannya bisa berjalan secara barokah. Mekanisme facebook, by SMS, atau media lain yang mirip atau
sesuai dengan gambaran diatas sangat tercela, maka jauhilah.
Jadilah pria yang gentleman, luruskan niat,
sampaikan keinginan menikah ke
orang tua, mohon restu mereka, mohon bantuan temen apa ustad mengenalkan dengan
jodoh yang shalihah. Atau misal sudah punya pilihan sendiri, ya ambillah dengan
cara terhormat. Datangi walinya, sampaikan serius keinginan mau menikahnya.
Hasil bagaimana, tawakal kepadaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar