Selasa, 08 Maret 2016

Untukmu Da'i Sejati

Tidak Alasan Bagimu Meninggalkan Da’wah


وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى الَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?"


Seorang perawi bercerita”Pernah asuatu hari kami merasakan kegembiraan dan keharuan ketika saat itu kami menyaksikan seorang pria asal Filipina melafalkan dua kalimah syahadat serta mengumumkan keislamanya. Ia melepaskan diri dari agamanya dahulu yang batil dan dari keyakinannya yang menyimpang…namun, kegembiraan itu tak sampai pada puncaknya. Karena kami melihat aura kebahagian yang terpancar dari mukanya setalah resmi masuk agama yang haq ini, tiba-tiba berbalik menampakkan raut muka sedih dan galau. Tak lama kemudian, pun bercucuran …
Sejenak kami membiarkannya, seraya berpikir apa gerangan yang berkecamuk di hatinya dan masing-masing kami hanya saling pandang satu sama lain; merasa heran dengan yang kami lihat. Ketika ia mulai kelihatan  tenang, kami meminta seorang penerjemah untuk menanyainya mengapa tiba-tiba ia menangis. Tahukah kalian apa jawabannya? Sungguh kami semua terhenyak mendengarnya, ia mengatakan, “Sesungguhnya aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat-Nya kepadaku, hingga aku bisa masuk Islam serta Allah SWT menyelamatkanku dari api neraka dan tidak membiarkanku berada dalam kekufuran. Akan tetapi, sungguh sekarang aku memikirkan keadaan ayah da ibuku yang telah meninggal dalam kekufurannya. Bukankah kalian bertanggung jawab untuk membimbing mereka? Mengapa kalian tidak pernah menda’wahi mereaka dan orang-orang sesat lainnya ke dalam Islam? Mengapa kalian tidak menunaikan kewajiban kalian terhadap agama yang haq ini dan menyebarkannya kepada mereka yang penuh rasa dahaga, bahkan melebihi dahaga mereka terhadap makanan dan minuman? Mengapa… Mengapa….? !”
Semua orang menggigil terpana,dan tiba-tiba dilanda perasaan bersalah seraya mengakui realita pahit seperti yang dikemukakannya itu. Kata-katanya begitu meyentuh hati, hingga mereka pun berpikir; Ya, kemana sebagian orang yang enggan menunaikan kewajiban da’wah ini? Supaya mendengar pula kata-kata pria ini, dan menyadari agungnya risalah dan amanah yang diemban oleh masing-masing mereka!


*) dikutip dari buku Tidak Alasan Bagimu Meninggalkan Dakwah (Abdul Aziz Al-Aidan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

DESKRIPSI

Sebuah cerita perjalanan Hidup seorang Hamba Allah dalam mencari ridho dan cinta Nya...

HORMAT SAYA

Salam Hangat kami sampaikan... Terima Kasih atas kunjungan sahabat... Semoga media ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi wasilah bersilaturahim sebagai hamba Allah..